Minggu, 20 Juli 2014

Kamu benar, saya bukan siapa-siapa. Terimakasih telah membuat saya tau siapa saya :-)

Mengapa tuhan menciptakan manusia berbeda-beda ?
Berbeda parasnya
Warna kulitnya
Tekstur Rambutnya
Warna rambutnya
Wana matanya
Bentuk Halisnya
Bentuk hidungnya
Bentuk Bibirnya
Bentuk tubuhnya
Wataknya
Kebiasaannya
Kesukaannya
Cara berbicaranya
Cara tersenyumnya
Cara mengungkapkan perasaan
Sampai dengan takdirnya

Tuhan bahkan tidak hanya menciptakan kita berdasarkan perbedaan-perbedaan yang nampak dari luar. Tidak....tuhan tidak menciptakan kita sesederhana itu.
Beda genetik
Beda DNA
Beda Struktur tulang
dan masih banyak jutaan bahkan miliaran perbedaan yang tuhan ciptakan di muka bumi ini.

Perbedaan
Berbicara masalah perbedaan yang tuhan ciptakan di alam semesta ini tidak semata-mata diciptakan hanya untuk saling berkelompok dengan sesuatu yang sama, atau saling mengunggulkan diri dengan segala kelebihan yang dimiliki atau malah saling merasa terkucilkan dengan perbedaan dan kekurangan yang ditakdirkan oleh tuhan.
Tidak sesederhana itu.
Mungkin perbedaan yang diciptakan oleh tuhan terdengar amat sangat sederhana. Tapi tuhan tidak semain-main itu.
Perbedaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang terlahir ke dunia adalah rencana tuhan untuk memperindah dan mewarnai kehidupan setiap manusia yang terlahir ke dunia. Bukan sekedar menjadi batasan antara si "lebih" dan si "kurang".
Tidak ada yang sempurna dari kita semua yang terlahir ke dunia. Sangat sederhana bila kita menilai segala sesuatu hanya dari fisik dan dari apa yang bisa terlihat. Sebab tuhan tidak menciptakan makhluknya kosong tanpa isi , tanpa pikiran, tanpa akal, tanpa rasa, tanpa cinta, dan tanpa kasih sayang. Dari setiap kelebihan dan kekurangan yang tuhan takdirkan untuk kita bukan hanya harus ditutupi namun harus dijadikan sebagai kelebihan.
Karena tuhan tidak semain-main itu dalam masalah takdir . . .

Takdir
Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan suratan dan cerita yang telah sedemikian rupa diatur dan dikemas dalam kemasan yang indah, yang tanpa kita sadar begitu istimewa setiap takdirnya bagi kita. Termasuk takdir dalam hal perbedaan.
Seperti yang saya katan tadi, tuhan tidak menciptakan makhluknya menjadi ruang kosong tanpa isi. Tuhan melengkapinya dengan rasa dan hati yang bisa membuat kita berinteraksi dengan orang lain. Menjalin hubungan, berkomunikasi, bersimpati, berempati, merasa marah, merasa sedih, merasa senang, ataupun merasa bahagia.
Semua perasaan yang dirasakan tidak semata-mata tanpa campur tangan tuhan. Dengan tangan nya lah ia membuat takdir untuk kita entah dengan kelebihan ataupun kekurangan yang kita punya . . .

Kekurangan
Bukan sesuatu yang sebetulnya harus dipermasalahkan. Bukan juga sesuatu yang harus membuat kita menjadi malu dan terasingkan. Bukan pula menjadi dasar untuk kita saling mencemooh dan menyakiti satu sama lain. Justru harus menjadi sesuatu yang membuat kita bisa menunjukan pada dunia kita lebih dengan kekurangan yang kita punya dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kelebihan dari kita.
Naif memang berbicara masalah kekurangan tanpa kita merasa ingin menyingkirkan kekurangan yang ada pada diri kita.Tapi satu hal yang lebih penting yang harus kita sadari adalah bagaimana caranya kita hidup dengan kekurangan kita namun tetap merasa berarti menjalani hari-hari . . .



Tulisan ini tidak semata-mata saya buat hanya sekedar tulisan tanpa punya cerita didalamnya. Dari apa yang saya tuliskan adalah apa yang telah saya tau tentang kekurangan, tentang rencana tuhan, dan segala sesuatu yang TIDAK mungkin terjadi tanpa campur tangannya.
Dari perbedaan yang diciptakan tuhan bukankah sebaiknya kita hidup berdampingan dengan damai ?
dengan tanpa mempertanyakan sebuah perbedaan ?
dengan tidak selalu melihat kesenjangan yang timbul dari perbedaan ?
Mengapa kita tidak melihat kekurangan sebagai perbedaan yang unik ?
yang mewarnai hari-hari kita dan hidup berdampingan saling melengkapi antara si "kurang" dan si "lebih".

Hari ini saya tersadar siapa saya.
Siapa saya hari ini yang membuat saya merasa ciut, merasa kerdil dan merasa seperti orang tidak pernah menyadari siapa saya.
Dari kecil saya terlahir dari sebuah keluarga kecil terdiri dari seorang ayah yang tegas namun penyayang, seorang ibu cerdas dan cekatan berhati lembut, serta seorang adik yang menjengkelkan tapi kami saling menyayangi.
Saya lahir dari keluarga yang ditakdirkan tuhan untuk hidup dengan berkecukupan materi dan limpahan kasih sayang yang mendalam. Ayah saya adalah anak sulung dari keluarga petani, semasa hidupnya ia selalu bekeraja keras dalam keluarganya, ia ingin mengangkat kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dan tidak di cemooh orang. Hasil yang ia dapatkan adalah kesuksesan di usia muda serta keluarga bahagia yang mengelilinginya. Ayah saya terlahir bukan dari keluarga jutawan atau ningrat yang pada masa nya merupakan orang-orang terpandang. Ayah saya lahir dari keluarga petani yang sederhana dengan empat orang adik yang masih harus dibiayai. Hal ini yang menjadi pemacu kehidupan ayah saya untuk lebih baik. Ketika ia menikah ia bercita-cita ingin mendapatkan seorang wanita yang baik hatinya dan cantik parasnya. Iya , dia adalah ibu saya. Dalam keluarga saya ayah saya menanamkan untuk terus bekerja keras sekeras apapun usaha yang bisa kita lakukan dan akan membuahkan hasil hal ini yang masih menjadi prinsip saya saat ini. Ayah saya mengajarkan saya untuk tidak memandang orang dari kekurangan yang di dimilikinya namun dari hati dan usaha apa yang ia lakukan.

Semasa saya kecil, saya terlahir sebagai seorang anak perempuan dengan limpahan kasih sayang yang tercurah amat dalam, anak perempuan dengan didikan disiplin tinggi yang tegas namun anak perempuan yang bisa kapan saja merengek untuk dimanja. Saya dilahirkan untuk tidak terbiasa dengan mudah mendapatkan sesuatu yang saya inginkan. Dengan didikan yang tegas namun penyayang saya tumbuh menjadi anak gadis yang cerdas yang bisa membuktikan prestasi yang saya miliki, saya juga dapat dengan mudah mendapatkan apa yang saya inginkan meskipun hal itu harus dengan perjuangan yang saya lakukan.
Saya sudah terbiasa hidup enak dan sempurna.
Saya punya keluarga yang menyayangi saya, keluarga dengan anugrah tuhan yang berkecukupan, limpahankasih sayang yang mendalam, sahabat-sahabat yang setia mendampingi saya kapanpun saya berada dalam kesusahan, teman-teman yang siap peduli kapanpun saya butuhkan, saudara-saudara yang cukup bisa untuk saya andalkan.
Ah...... apalagi nikmat tuhan yang saya dustakan ?

Ayah saya mengajarkan saya untuk tidak melihat orang dari kekurangan maupun perbedaan yang ada. Dalam urusan berteman saya tidak pernah memilih teman. Saya bergaul dengan semua orang yang ada, saya juga pernah menjalin hubungan dengan beberapa teman lelaki yang sedikitpun saya tidak pernah melihat dari kekurangan yang dia punya.
Selama ini saya sudah hidup didalam zona nyaman karena saya sendiri merasa saya tidak pernah melihat perbedaan adalah sebuah masalah.
Tapi saya salah, ternyata tidak semua orang berpikiran sama.
Iya......sekali lagi saya katakan. takdir tuhan memang indah, tidak ada satupun yang terjadi tanpa campur tangan nya. Saya lupa bahwa PERBEDAAN yang menyebabkan pola pikir setiap orang juga menjadi berbeda.
Berbeda dari yang saya lakukan bahwa saya tidak pernah memandang rendah sebuah kekurangan. karena almarhum ayah saya mengajarkan bahwa kekurangan yang kita punya harus dijadikan loncatan untuk menjadi sebuah kelebihan namun jika kita telah hidup dengan banyak kelebihan jangan pernah sekali-kali memandang remeh kekurangan yang orang lain punya.

Hari ini saya tersadar siapa saya :-)
Apa yang saya miliki dan siapa yang saya miliki tidak cukup untuk merubah takdir tuhan dengan kekurangan yang saya punya.
Bodohnya saya adalah selalu menganggap bahwa kekurangan bukanlah hal yang harus membuat saya menjadi ciut tapi menjadi besar dengan kelebihan lain yang saya miliki.
tapi ekali lagi pemikiran orang berbeda. Saya yang tidak memandang kekurangan orang untuk dijadikan alasan menyakiti orang tersebut justru jadi boomerang buat saya karna masih ada orang yang memandang saya dari kekurangan yang saya punya bukan dari usaha yang saya lakukan.
Sedih memang, terlebih orang tersebut adalah orang yang saya cintai yang dengan mudah kata-katanya menyakiti saya dan membuat saya sadar bahwa apapun yang ia ucapkan tentang kekurangan saya baik itu adalah ucapan spontan maupun sengaja ucapan tersebut adalah hal paling jujur yang dia ungkapkan tentang saya. iya . saya sadar saya bukan siapa-siapa.
sedih memang.
Tapi hal itu bukan alasan untuk membuat saya menangis namun saya harus buktikan bahwa saya bukan gadis sempurna namun saya cukup berlapang dada mendengar kata-kata buruk tentang diri saya :")

Kata-kata yang saya dengar hari ini juga cukup untuk membuat saya sadar siapa diri saya.
Iya. Saya memang seorang gadis biasa. Gadis BIASA dan masih banyak orang diluar sana yang JAUH lebih baik dari saya.
Saya sadar . . .
Saya bukan gadis yang terlahir dengan memiliki kulit putih mulus seperti batu marmer.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan memiliki mata besar dan berbinar seperti boneka jepang.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan hidung mancung dan lancip seperti none belanda.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan bentuk tubuh indah dan kaki jenjang seperti barbie.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya hal tidak dimiliki orang lain.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya sahabat yang masih mendampingi saya sampai saat ini ( thanks god for gimme frilly, tami, agied dan setlos they r a piece of my miracle :>  )
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang mungkin orang melihat bahwa saya cukup BERUNTUNG untuk bisa punya seorang pacar.
Tapi saya sadar bahwa saya terlahir menjadi gadis BIASA dengan ketulusan yang saya punya.
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan cukup cerdas untuk bisa disukai orang lain
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan pandai bergaul dan memiliki banyak teman dan sahabat yang menyayangi saya.
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan punya sikap yang cukup untuk memikat hati seseorang.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya segudang kesabaran yang tidak terbatas.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG untuk tidak mempunya dendam dengan orang yang telah menyakiti saya.

Saya bukan gadis sempurna yang dengan sekali kedipan mata membuat semua orang terpaku pada saya.
Tapi saya sadar saya gadis pekerja keras yang harus berusaha keras dan bukan gadis manja yang hanya dengan mata manjanya dapat dengan mudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ternyata selama ini saya tidak cukup tau bahwa tidak semua orang dapat melihat kekurangan sebagai perbedaan yang berwarna. Masih saja ada orang yang memandang perbedaan menjadi hal yang harus dipermasalahkan.

Saya punya banyak kekurangan. Tapi saya tumbuh untuk terus maju dan bukan terpaku pada kekurangan. Saya tidak tumbuh hanya dengan mengandalkan kelebihan fisik yang dipunyai tanpa punya hati dan sikap yang tulus.
Yang saya lakukan adalah dengan kekurangan yang saya punya adalah bagai mana agar orang tulus menyayangi dan menginginkan saya semata-mata hanya karena ketulusan dan sikap yang saya berikan dan bukan karena fisik yang saya miliki.

Saya juga tau saya gadis yang sekarang gendut dan cukup beruntung bagi kamu. hehehe :")
Terimakasih telah menyadarkan saya bahwa saya bukan siapa-siapa dan apa-apa.
Saya akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Semoga suatu hari nanti kamu tidak lagi berbicara tentang kekurangan yang saya punya tapi coba lihat pada kelebihan yang saya punya.
Terimakasih untuk malam ini.
Malam panjang penuh perdebatan.
Malam panjang yang membuat saya tau siapa saya :")
Kamu benar , Saya bukan apa-apa
saya bukan siapa-siapa.



:")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar