Jangan takut bercerita, dengan bercerita kita belajar, kita berbagi, dan kita mengingat , juga mengenang :) . Suatu hari nanti kamu akan butuh cerita tentang dirimu sendiri , percayalah :)
Minggu, 20 Juli 2014
Kamu benar, saya bukan siapa-siapa. Terimakasih telah membuat saya tau siapa saya :-)
Berbeda parasnya
Warna kulitnya
Tekstur Rambutnya
Warna rambutnya
Wana matanya
Bentuk Halisnya
Bentuk hidungnya
Bentuk Bibirnya
Bentuk tubuhnya
Wataknya
Kebiasaannya
Kesukaannya
Cara berbicaranya
Cara tersenyumnya
Cara mengungkapkan perasaan
Sampai dengan takdirnya
Tuhan bahkan tidak hanya menciptakan kita berdasarkan perbedaan-perbedaan yang nampak dari luar. Tidak....tuhan tidak menciptakan kita sesederhana itu.
Beda genetik
Beda DNA
Beda Struktur tulang
dan masih banyak jutaan bahkan miliaran perbedaan yang tuhan ciptakan di muka bumi ini.
Perbedaan
Berbicara masalah perbedaan yang tuhan ciptakan di alam semesta ini tidak semata-mata diciptakan hanya untuk saling berkelompok dengan sesuatu yang sama, atau saling mengunggulkan diri dengan segala kelebihan yang dimiliki atau malah saling merasa terkucilkan dengan perbedaan dan kekurangan yang ditakdirkan oleh tuhan.
Tidak sesederhana itu.
Mungkin perbedaan yang diciptakan oleh tuhan terdengar amat sangat sederhana. Tapi tuhan tidak semain-main itu.
Perbedaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang terlahir ke dunia adalah rencana tuhan untuk memperindah dan mewarnai kehidupan setiap manusia yang terlahir ke dunia. Bukan sekedar menjadi batasan antara si "lebih" dan si "kurang".
Tidak ada yang sempurna dari kita semua yang terlahir ke dunia. Sangat sederhana bila kita menilai segala sesuatu hanya dari fisik dan dari apa yang bisa terlihat. Sebab tuhan tidak menciptakan makhluknya kosong tanpa isi , tanpa pikiran, tanpa akal, tanpa rasa, tanpa cinta, dan tanpa kasih sayang. Dari setiap kelebihan dan kekurangan yang tuhan takdirkan untuk kita bukan hanya harus ditutupi namun harus dijadikan sebagai kelebihan.
Karena tuhan tidak semain-main itu dalam masalah takdir . . .
Takdir
Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan suratan dan cerita yang telah sedemikian rupa diatur dan dikemas dalam kemasan yang indah, yang tanpa kita sadar begitu istimewa setiap takdirnya bagi kita. Termasuk takdir dalam hal perbedaan.
Seperti yang saya katan tadi, tuhan tidak menciptakan makhluknya menjadi ruang kosong tanpa isi. Tuhan melengkapinya dengan rasa dan hati yang bisa membuat kita berinteraksi dengan orang lain. Menjalin hubungan, berkomunikasi, bersimpati, berempati, merasa marah, merasa sedih, merasa senang, ataupun merasa bahagia.
Semua perasaan yang dirasakan tidak semata-mata tanpa campur tangan tuhan. Dengan tangan nya lah ia membuat takdir untuk kita entah dengan kelebihan ataupun kekurangan yang kita punya . . .
Kekurangan
Bukan sesuatu yang sebetulnya harus dipermasalahkan. Bukan juga sesuatu yang harus membuat kita menjadi malu dan terasingkan. Bukan pula menjadi dasar untuk kita saling mencemooh dan menyakiti satu sama lain. Justru harus menjadi sesuatu yang membuat kita bisa menunjukan pada dunia kita lebih dengan kekurangan yang kita punya dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kelebihan dari kita.
Naif memang berbicara masalah kekurangan tanpa kita merasa ingin menyingkirkan kekurangan yang ada pada diri kita.Tapi satu hal yang lebih penting yang harus kita sadari adalah bagaimana caranya kita hidup dengan kekurangan kita namun tetap merasa berarti menjalani hari-hari . . .
Tulisan ini tidak semata-mata saya buat hanya sekedar tulisan tanpa punya cerita didalamnya. Dari apa yang saya tuliskan adalah apa yang telah saya tau tentang kekurangan, tentang rencana tuhan, dan segala sesuatu yang TIDAK mungkin terjadi tanpa campur tangannya.
Dari perbedaan yang diciptakan tuhan bukankah sebaiknya kita hidup berdampingan dengan damai ?
dengan tanpa mempertanyakan sebuah perbedaan ?
dengan tidak selalu melihat kesenjangan yang timbul dari perbedaan ?
Mengapa kita tidak melihat kekurangan sebagai perbedaan yang unik ?
yang mewarnai hari-hari kita dan hidup berdampingan saling melengkapi antara si "kurang" dan si "lebih".
Hari ini saya tersadar siapa saya.
Siapa saya hari ini yang membuat saya merasa ciut, merasa kerdil dan merasa seperti orang tidak pernah menyadari siapa saya.
Dari kecil saya terlahir dari sebuah keluarga kecil terdiri dari seorang ayah yang tegas namun penyayang, seorang ibu cerdas dan cekatan berhati lembut, serta seorang adik yang menjengkelkan tapi kami saling menyayangi.
Saya lahir dari keluarga yang ditakdirkan tuhan untuk hidup dengan berkecukupan materi dan limpahan kasih sayang yang mendalam. Ayah saya adalah anak sulung dari keluarga petani, semasa hidupnya ia selalu bekeraja keras dalam keluarganya, ia ingin mengangkat kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dan tidak di cemooh orang. Hasil yang ia dapatkan adalah kesuksesan di usia muda serta keluarga bahagia yang mengelilinginya. Ayah saya terlahir bukan dari keluarga jutawan atau ningrat yang pada masa nya merupakan orang-orang terpandang. Ayah saya lahir dari keluarga petani yang sederhana dengan empat orang adik yang masih harus dibiayai. Hal ini yang menjadi pemacu kehidupan ayah saya untuk lebih baik. Ketika ia menikah ia bercita-cita ingin mendapatkan seorang wanita yang baik hatinya dan cantik parasnya. Iya , dia adalah ibu saya. Dalam keluarga saya ayah saya menanamkan untuk terus bekerja keras sekeras apapun usaha yang bisa kita lakukan dan akan membuahkan hasil hal ini yang masih menjadi prinsip saya saat ini. Ayah saya mengajarkan saya untuk tidak memandang orang dari kekurangan yang di dimilikinya namun dari hati dan usaha apa yang ia lakukan.
Semasa saya kecil, saya terlahir sebagai seorang anak perempuan dengan limpahan kasih sayang yang tercurah amat dalam, anak perempuan dengan didikan disiplin tinggi yang tegas namun anak perempuan yang bisa kapan saja merengek untuk dimanja. Saya dilahirkan untuk tidak terbiasa dengan mudah mendapatkan sesuatu yang saya inginkan. Dengan didikan yang tegas namun penyayang saya tumbuh menjadi anak gadis yang cerdas yang bisa membuktikan prestasi yang saya miliki, saya juga dapat dengan mudah mendapatkan apa yang saya inginkan meskipun hal itu harus dengan perjuangan yang saya lakukan.
Saya sudah terbiasa hidup enak dan sempurna.
Saya punya keluarga yang menyayangi saya, keluarga dengan anugrah tuhan yang berkecukupan, limpahankasih sayang yang mendalam, sahabat-sahabat yang setia mendampingi saya kapanpun saya berada dalam kesusahan, teman-teman yang siap peduli kapanpun saya butuhkan, saudara-saudara yang cukup bisa untuk saya andalkan.
Ah...... apalagi nikmat tuhan yang saya dustakan ?
Ayah saya mengajarkan saya untuk tidak melihat orang dari kekurangan maupun perbedaan yang ada. Dalam urusan berteman saya tidak pernah memilih teman. Saya bergaul dengan semua orang yang ada, saya juga pernah menjalin hubungan dengan beberapa teman lelaki yang sedikitpun saya tidak pernah melihat dari kekurangan yang dia punya.
Selama ini saya sudah hidup didalam zona nyaman karena saya sendiri merasa saya tidak pernah melihat perbedaan adalah sebuah masalah.
Tapi saya salah, ternyata tidak semua orang berpikiran sama.
Iya......sekali lagi saya katakan. takdir tuhan memang indah, tidak ada satupun yang terjadi tanpa campur tangan nya. Saya lupa bahwa PERBEDAAN yang menyebabkan pola pikir setiap orang juga menjadi berbeda.
Berbeda dari yang saya lakukan bahwa saya tidak pernah memandang rendah sebuah kekurangan. karena almarhum ayah saya mengajarkan bahwa kekurangan yang kita punya harus dijadikan loncatan untuk menjadi sebuah kelebihan namun jika kita telah hidup dengan banyak kelebihan jangan pernah sekali-kali memandang remeh kekurangan yang orang lain punya.
Hari ini saya tersadar siapa saya :-)
Apa yang saya miliki dan siapa yang saya miliki tidak cukup untuk merubah takdir tuhan dengan kekurangan yang saya punya.
Bodohnya saya adalah selalu menganggap bahwa kekurangan bukanlah hal yang harus membuat saya menjadi ciut tapi menjadi besar dengan kelebihan lain yang saya miliki.
tapi ekali lagi pemikiran orang berbeda. Saya yang tidak memandang kekurangan orang untuk dijadikan alasan menyakiti orang tersebut justru jadi boomerang buat saya karna masih ada orang yang memandang saya dari kekurangan yang saya punya bukan dari usaha yang saya lakukan.
Sedih memang, terlebih orang tersebut adalah orang yang saya cintai yang dengan mudah kata-katanya menyakiti saya dan membuat saya sadar bahwa apapun yang ia ucapkan tentang kekurangan saya baik itu adalah ucapan spontan maupun sengaja ucapan tersebut adalah hal paling jujur yang dia ungkapkan tentang saya. iya . saya sadar saya bukan siapa-siapa.
sedih memang.
Tapi hal itu bukan alasan untuk membuat saya menangis namun saya harus buktikan bahwa saya bukan gadis sempurna namun saya cukup berlapang dada mendengar kata-kata buruk tentang diri saya :")
Kata-kata yang saya dengar hari ini juga cukup untuk membuat saya sadar siapa diri saya.
Iya. Saya memang seorang gadis biasa. Gadis BIASA dan masih banyak orang diluar sana yang JAUH lebih baik dari saya.
Saya sadar . . .
Saya bukan gadis yang terlahir dengan memiliki kulit putih mulus seperti batu marmer.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan memiliki mata besar dan berbinar seperti boneka jepang.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan hidung mancung dan lancip seperti none belanda.
Saya bukan gadis yang terlahir dengan bentuk tubuh indah dan kaki jenjang seperti barbie.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya hal tidak dimiliki orang lain.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya sahabat yang masih mendampingi saya sampai saat ini ( thanks god for gimme frilly, tami, agied dan setlos they r a piece of my miracle :> )
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang mungkin orang melihat bahwa saya cukup BERUNTUNG untuk bisa punya seorang pacar.
Tapi saya sadar bahwa saya terlahir menjadi gadis BIASA dengan ketulusan yang saya punya.
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan cukup cerdas untuk bisa disukai orang lain
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan pandai bergaul dan memiliki banyak teman dan sahabat yang menyayangi saya.
Saya juga hanya gadis BIASA yang kebetulan punya sikap yang cukup untuk memikat hati seseorang.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG punya segudang kesabaran yang tidak terbatas.
Saya hanya gadis yang cukup biasa yang BERUNTUNG untuk tidak mempunya dendam dengan orang yang telah menyakiti saya.
Saya bukan gadis sempurna yang dengan sekali kedipan mata membuat semua orang terpaku pada saya.
Tapi saya sadar saya gadis pekerja keras yang harus berusaha keras dan bukan gadis manja yang hanya dengan mata manjanya dapat dengan mudah mendapatkan apa yang ia inginkan.
Ternyata selama ini saya tidak cukup tau bahwa tidak semua orang dapat melihat kekurangan sebagai perbedaan yang berwarna. Masih saja ada orang yang memandang perbedaan menjadi hal yang harus dipermasalahkan.
Saya punya banyak kekurangan. Tapi saya tumbuh untuk terus maju dan bukan terpaku pada kekurangan. Saya tidak tumbuh hanya dengan mengandalkan kelebihan fisik yang dipunyai tanpa punya hati dan sikap yang tulus.
Yang saya lakukan adalah dengan kekurangan yang saya punya adalah bagai mana agar orang tulus menyayangi dan menginginkan saya semata-mata hanya karena ketulusan dan sikap yang saya berikan dan bukan karena fisik yang saya miliki.
Saya juga tau saya gadis yang sekarang gendut dan cukup beruntung bagi kamu. hehehe :")
Terimakasih telah menyadarkan saya bahwa saya bukan siapa-siapa dan apa-apa.
Saya akan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Semoga suatu hari nanti kamu tidak lagi berbicara tentang kekurangan yang saya punya tapi coba lihat pada kelebihan yang saya punya.
Terimakasih untuk malam ini.
Malam panjang penuh perdebatan.
Malam panjang yang membuat saya tau siapa saya :")
Kamu benar , Saya bukan apa-apa
saya bukan siapa-siapa.
:")
Senin, 02 Juni 2014
Gak ada yang salah sama perasaan , yang salah adalah bagaimana kita mengungkapkannya.
perasaan.
Mutlak buat seseorang mencintai orang yang lain. Seharusnya cinta bukan memilih tp di pilih. Bagai mana jika nantinya kita memilih namun tidak dipilih ?
Mengenai peraaan , gak pernah ada yang salah dengan sebuah perasaan. Marah, sedih, senang, terharu, tersipu, menangis, kecewa, sayang , mencintai, ragu, menyukai, kagum masih banyak lagi kata yang digunakan buat kota mengungkapkan perasaan.
Kadang kita salah dalan menafsirkan perasaan.
Kangen misalnya ?
Kangen.
Kangen ini bisa dibilang syndrom yang bikin kita gak enak makan gak enak minum. Dengan kangen kota bisa tertawa, tersipu, bahkan marah tanpa hal yang jelas. Kenapa ? Kangen. Iya. Karena kangen.
Gak apa-apa. Toh perasaan gak pernah salah. Segala puji bagi tuhan yang menciptakan kaum adam dan hawa dengan segala komponen pelengkapnya. Dari sanalah kota tau bahwa kota butuh tempat untuk berbagi, dipeluk, dikecup, disayang bahkan dikangenin.
Sekali lagi gak ada yang salah dengan perasaan. Tergantung dari hal apa yang akan kita coba buat ungkapin.
Merasakan perasaan yang mendalam terhadap seseorang itu seperti kota di jalantol.
Kita bisa aja buat turun dijalan tanpa permisi . Tapi gak seperti itu, sebuah perjalanan itu ada rambunya. Kita bisa turun dan berenti kapan aja , iya . Bisa. Tapi gak selalu boleh.
Maksudnya ?
Ketika kota ingin berenti kita harus mikirin kendaraan lain misalnya. Atau orang yang kota bawa misalnya.
Anggap aja mobil adalah perasaan.
Kapab aja bisa kota stop tapi tidak dengan kepentigan orang lain yang ada di dalam nya.
Sekalipun harus stop dijalan tol cepat atau lambat aka axa truk derek yang mengangkut. Artinya ? Adalag ketika kita memutuskan untuk berenti mempunyai perasaan kepada orang lain maka perasaan yang lain akan diteruskan oleh orang yang lain. Seperti mobil yant berenti kemudian perjalanannya dilanjutkan oleh mobil derek.
Gak ada yang salah dengan perasaan. Semua tergantung dari apa yang kita lakukan dalam mengungkapkan nya.
By the way , I miss you :"
Kamis, 15 Mei 2014
PAPA, I DO MISS YOU :"
Everything's change
Papa:")
Udah berapa lama hari-hari berlalu gitu aja tanpa papa disini ?
Iya. Beda. Bedaaaaaa banget rasanya.
Semua berubah, semenjak papa gak ada semua yang teteh rasain berasa diputer balik seketika. Ibarat tangan lg menengadah sekarang dibalikin gitu aja.
Sedih. Banget.
Iya rasanya sedih. Sampe saat ini masih belum biza terima kenyataan kalo papa udah gak lagi sama kita semua disini. Gak ada lagi canda tawa papa, gak ada lagi ucapan selamat pagi dari papa, gak ada lagi yang ngasih uang jajan pagi2 hehehe :" , gak ada lg yang nganter sekolah pagi2 ( buat yg 1 ini emang udah gak mungkin karena tth udh kuliah) , gak ada lagi yang bandel suka ngumpet2 ngerokok kalo dilarang.
Ahhhh!!!! Papaaaaa... teteh kangen :")
Dari awal perjalan titik terendah dihidup papa kita lewatin bareng2. Papa sakit teteh temenin, papa sakit teteh temenin, papa sakit teteh juga temenin :")
Masih jelas rasanya satu bulan terakir hidup papa bareng kita semua.
Papa janji bakal liat teteh wisuda.
Papa janji kita bakal umroh sekeluarga.
Papa janji kita bakal jalan2 liburan bareng.
Papa janji papa janji papa janji :"
Janji tinggal janji. Sekali lagi manusia hanya bisa berencana. Takdir allah jauh lebih indah. Iya.... indah. Papa sembuh :) papa gak sakit lagi. Papa pergi diajak ketempat yang lebih indah disana.
Satu bulan terakir kebersamaan kita begitu berat rasanya. Teteh yang lagi UAS dan kondisi papa yang terus menurun. Tiga kali papa masuk rumah sakit. Yang pertama waktu papa dirawat sekitar 1 minggu di Rmh sakit Evarina Etaham Purwakarta. Waktu itu teteh lagi uts. Mama ngabarin kalo papa bandel gak mau dibawa ke rs dan nyuruh teteh buat sms papa. Inget gak pap ? Gini sms nya :
Teteh : " papa dimana ? Pulang nya ke dokter ya "
Papa : " papa masih di bekasi, iya nanti kalau sempat "
Teteh : " papa ke dokter ya ! Teteh gak mau papa sakit. Teteh sayang papa :") "
Papa : " iya, papa juga sayang teteh dan vinta "
Kira-kira begitu lah percakapan terakir kita di sms. Duh papa ku sayang , dalan kondisi papa yang drop dan ginjal stadium akhir papa masih berjuang mebjadi pemimpin dan gak ninggalin tanggung jawab kantor gitu aja. Papa .... lagi-lagi teteh kangen papa.
Besok hari nya papa masuk RS Etaham, gak terfikir sama sekali kalo masuknya papa ke RS Adalah awal dari mimpi buruk kita semua. Setelah masuk RS dokter mendiaknosa papa dengan kerusakan ginjal stadium akhir, radang lambung, kerusakan jantung, serta paru-paru yang setengah nya keremdem cairan di dalem tubuh. Ahhhh papaku sayang, kalau aja papa gak bandel buat diajak check up rutin mungkin papa masih ada disini. Tapi lagi-lagi takdir allah lebih indah:")
Sore itu mama ngasih kabar kalo papa udah masuk rumah sakit. Sore itu juga sepulang UTS hujan besar, pulang naik travel dan di jemput di sadang sama A riki. Iya. A riki. Dia supir yang setia banget nemenin papa , jagain papa udh dianggap kayak keluarga sendiri. Begitu sampai di rumah sakit liat kondisi papa lemas dan pucat denga selang serta infusan yang menempel di tubuh papa. Ahhh papa ... lagi-lagi papa bikin teteh kawatir. Ada mama dan om nana disana. Hening. Iya itu yang dirasain. Hawa sejuk ac rumah sakit gak bisa ngeredain perasaan was-was yang ada. *klikkk* pintu kamar terbuka, saat itu juga teteh langsung menghambur ke pelukan papa di kasur.
"Papaaaa... papa kenapa. Jangan sakit teteh sayang papa"
Papa yang gak mau menunjukan kesakitannya langsung mengangkat tangan nya yang juga terbalut plester jarum infus , papa meluk teteh dan bilang "enggak . Papa gak sakit. Papa gak apa2" dengan suara parau menahan tangis . Tanpa papa sadari kata2 papa itu mungkin kata2 "gak apa2" terakir yang papa ucapin.
Satu demi satu orang2 datang ngejenguk papa. Dari mulai bingkisan berupa keranjang buah, makanan, sampai karangan bunga menuhin kamar. Seneng deh banyak yang sayang sama papa. Selemah apapun kondisi papa, papa masih berusaha bangun dengan bertopang pada senderan kasur supaya masih bisa nyapa orang yang ngejenguk satu persatu. Ahhhh papa lagi-lagi teteh terkagum- kagum dengan pribadi mu :")
Awal dari semuanya bermula ketika dokter di etaham bilang bahwa kondisi papa terus melemah dan rumah sakit gak sanggup lagi buat menangani papa. Akhirnya papa pindah dan dirujuk ke Santosa International Hospital Bandung.
Masih dalam posisi minggu2 UTS yang panjang dan melelahkan , inget loh pap heheh demi papa teteh rela bolak balik RS nemenin papa . Jagain papa heheh. Bagi waktu sama uts sama waktu buat papa.
Kurang lebih 3 minggu papa harus dirawat disana . Dari mulai kondisi papa yang melemah, nyaris koma karena proses cuci darah pertama yang begitu menyiksa papa dan minum satu hari cuma 1 gelas dengan begitu banyak obat yang harus papa habiskan.
Jangan menyerah papa ! Itu yang sering teteh ucapin dalam doa. Gak bosen bosen nya tiap malem teteh ngajiin papa. Teteh usapin papa biar tidur papa nyenyak . Iya. Kami semua lelah. Tapi papa lebih lelah :")
Kami semua sedih , namun pasti papa lebih sedih.
Kami semua nyaris menyerah namun papa lebih ingin menyerah. Tp papa punya kami. Kami yg begitu menyayangi papa. Begitu mencintai papa gak akan gitu aja ngebiarin papa menyerah. Bayangan demi bayangan masa depan papa di hari tua terus terbayang. Dari mulai nanti teteh wisuda, teteh kerja dan bisa ngebanggain papa, teteh nikah, papa main sama cucu pertama papa, oh ya waktu juga denny sempet loh nemenin kita semua jagain papa. Waktu jadwal mama sm vinta tidur dan aku sm denny yamg jagain papa. Seneng rasanya liat denny punya perhatian lebih sama papa. Ahhhh pokoknya semua yang indah kebayang tiba-tiba. Tapi diaknpsa dokter bikin semua jadi hampa.
Sepet mikir kalo diaknosa dokter bener tapi allah ngasih mukjizat. Setelah 3 minggu diraawat dan ngejalanin serangkaian pengobatan yang begitu menyiksa, papa dinyatain boleh pulang.
Iya pulang.
Horeeeeew papa pulang.
Papa udah seer lagi . Udah bisa kerja selama tiga hari. Ckckckkcck dasar papa bandel baru sembuh aja udh turun lagi ke lapangan. Papa sempet salaman sm semua pegawai kantor satu-satu. Iya. Mungkin papa punya feeling kalo bentar lagi papa akan pergi ninggalin kita semua. Semua . . . .
Tiga hari berlalu setelah kepulangan papa dr rumah sakit. Tiba-tiba kondisi papa drop lagi dan harua dibawa ke Santosa.
Hari itu teteh lagi di bandung.
Mama ngabarin kalo papa masuk UGD.
Sambil nunggu dapet ruangan papa masoh di UGD dengan posisi lemas dan gak bergairah. Gak tega rasanya liat papa. Yang ada dibenak teteh waktu itu pengen banget peluk papa . Tp liat papa aja udh bikin dada ini kerasa sakit. Iya. Sakit. Nyesek . Susah nafas dan beban berasa ada gunung runtuh diatas pundak.
Ahhhh papa :") teteh kangen ...
2 hari berlalu setelah papa dirawat di rmh sakit santosa. Hari terus berlalu dan ketegangan makin bertambah tiao hari nya. Dari mulai papa yang semakin kurus, papa yang suhu tubuhnya semain dingin , dan papa yang tiba2 pendarahan gak sadarkan diri. Papa DONT GIVE UP !!! Kata itu yang lagi2 terucap.
Dokter datang dan bilang kalo papa besok harus cuci darah lagi buat ngehambat racun yang udah menjalar ke otak akibat kerusakan ginjal akut yang udah gak berfungsi lagi buat menyaring kotoran.
Rasanya waktu itu teteh pengen banget donorin ginjal teteh buat papa. Gak apa2 teteh cm punya ginjal 1. Teteh masih muda. Masih sehat buat aktifitas. Yang penting kita bisa ngumpul lagi ya pap :")
Tp donor ginjal butuh prosedur yang gak gampang.
Besok nya papa ngejalanin proses cuci darah. Iya cuci darah kali ini ditemenin teteh , mama , a riki dan adik papa. Vinta ? Dia gak ikut. Lagi uas :") seandainya vinta tau kalo ini adalah detik2 papa "berangkat".
Proses cuci darah kali ini begitu tenang. Walopun kadang papa menggap2 keabisan napas dan ngerasa kesakitan tp papa masih berjuang. Waktu itu kita kan pegangan tangan ya pap :"D iya hehhew waktu itu teteh pegang tangan papa. Biar sama2 nngerasain sakit nya cuci darah.
Alhamdulillah cuci darah lancar.
Papa dibawa lagi keruangan .
Tapi. . . .
Ternyata sepulang dari cuci darah kesadaran papa dan memory otak papa kehapus seketika. Perlahan2 papa mulai lupa cara nya minum . Mulai lupa caranya megang gelas dan yang paling menyakitkan papa nyaria lupa teteh siapa. Iya. Nyaris lupa.
Kesadaran papa mengabur sekita pukul 11 malam .
Saat itu papa yang udah mulai gak sadar menggeser posisi tidur nya agak kesamping dan manggil mama dengan isyarat tangan menepuk2 kasur. Supaya mama bisa tidur disamping papa sambil meluk papa. Tanpa bicara papa ngasih liat cincin pernikahan papa yang masih melingkar di jari papa ke mama dan minta dilepas kemudian dipasang di jari mama. Mama munkin udah punya firasat buruk. Mama terua memeluk papa sambil menitikan air mata. Papa yang mulai tidak bisa bicara apa2 lagi berusaha keras buat mengucapkan sesuatu. Mama kemudian manggil teteh :") terus bilang "papa ini siapa ini coba liat ini siapa coba pap ? "
Papa yang kesusahan napas natap mata teeh kemudian bilang "danti...."
Madih dengan posisi kesusahan napas papa bilang "pen.....pen simpen. . . ."
Mama langsung nyuruh papa istigfar.
"Pap ikutin mama ya.... astagfirullah haladzim pap "
Kemudian dengan susah payah papa bilang "astagfirullahaladzim "
Klik...
Tiiit...tooot.......
Tiiiiii.......tooottttt....
Mesin emergency berbunyi.
"Astagfirullahaladzim"
Iya. Itu kata terakir yang papa ucapin.
Aetelah itu kondisi papa koma dan harus dipindahkan ke ruang iCU.
Tapi ruang ICU penuh dan akhirnya dokter bawa alat2 medis yang nyaris menuhin kamar.
Dr mulai alat pacu jantung, instubasi, pipa rongga, selang hidung, selang tenggorokan, kateter, infusan kaki, tangan. Semuanya.
Air mata gak biaa lagi kami tahan .
Waktu itu mama nyruh om iman di purwakarta buat sesegera mungkin bawa vinta ke rS.
Kondisi papa yang semakin drop dan denyut nadi yang udah nyari gak lagi terdeteksi . Tapi papa mungkin masih sadar atau papa mungkin minta waktu sama allah buat ketemu anak bungsu nya.
Iya. Vinta. Adiku yang paling kecil.
Bergantian teteh sama mama ngebisikin kalimat syahadat di telinga papa. Papa yang waktu itu menatap mata kami semua. Teeh , mama, dokter, dan 10 oramg suster yang bergantian memompa alat pernafasan papa. Saat itu jam menunjukan pukul 3 pagi.
Iya. Papa masih bertahan.
Vinta datang dan segera menghambur ke pelukan papa yang terlentang tak berdaya. Saat itu dokter bilang sama mama kalo kondisi papa tiggal beberapa jam lagi.
Ketika diruangan mama gak ada. Papa inget gak ? Waktu itu teteh yang ada di samping papa :") suster yang sedang mengukur keadaan papa yang belum beranjak dari jam 11. Saat itu teteh merhatiin dengan detail angka denyut jantug dan nadi. Dari mulai 120, 88, 84, 24.
Sampai akirnya . . . 0.
Iya. 0.
Sus ! Kok agkanya 0 ini knapa !
Suster dengan oanik bilang panggil dokter.
Suara sirine emergency berbunyi dan semua perawat yang ada di lantai 8 berdatangan. Mama dan dokter yangbtadi memanggil maam berlarian masuk ke kamar. Kondisi papa waktu itu mungkin udah gak ada :")
Setidaknya papa masih bertahan dengan menunggu kedatangan vinta.
Ahhh papa begitu berat perjuanganmu.
Dokter yang langgung melakukan pacu jantung demi memompa kembali jantung papa selama lima menit. Suara bising sirine yang masih terus terdengar dan kelap kelip lampu sirine warna merah masih teringat jelas.
Dokter menghampiri mama yang sudah lemas tak berdaya. "Bu kami mau melakukan tindakan CPR apa keluarga bersedia ? "
Kami mengiyakan dokter untuk melakukan kemapuan yang terbaiknya.
Cpr dilakukan dengan satu persatu perawat naik keatas kasur dan memompa dada papa. Sakit rasanya melihat tindakan tersebut namun kami hanya ingin papa kembali. Kembali bernapas dan kembali bersama kami. Ingin rasanya saat itu terbangun seolah2 hanya mimpi tapi ternyata itu semua nyata dan hadiah yang allah berikan buat kami. Yaitu kesembuhan papa. Iya "sembuh" dalam artian papa tidak lagi akan merasa sakit "disana".
Segala macam tindakan telah diupayakan demi kesembuhan papa. Namun hingga tindakan manual cpr pun tidak dapat membawa papa kembali pada kami semua.
Dokter menghampiri aku dan mama kemudian bilang. "Mohon maaf ibu bapak sudah tidak ada kami sudah melakukan upaya semaksimal mungkin kami mohon maaf"
Saat itu semua menjerit dan histeris . Papa pergi....
Iya.... pergi.
Papa pergi ninggalin kami semua.
Sakit rasanya. Ngilu di ulu hati.
Sakit. Sesak napas dan semua berasa runtuh.
Papa yang selama ini jadi tulang punggungbkeluarga pergi gitu aja ninggalin kami semua.
Papa yang biasanya menghawatirkan ana gadisnya kalo belum pulang sekarangbudah gak ada.
Papa yang tanpa banyak bicara namun selalu memenuhi apa yang kami butuhkan.
Papa sosok yang kami cintai kini sudah tiada.
Ahhhh papa kami merindukan mu papa.
Setelah papa dinyatakan meninggal dunia kami membawa jenazah papa pulang untuk di makamkan di purwakarta. Gak ingin kehilangan moment terakir tteh waktu itu ikut mandiin papaloh :"
Teteh bacain yasian disisi jenazah papah yang terbujur kaku terbalut kain kafan biar nanti kuburan papa terang sama ayat2 yasin ya pap :")
Gak ada yang lebih menyakitnya seumur hodup dari kehilangan orang yang benar2 dicintai. Keluarga. Iya. Keluarga. Seperti papa.
Aedoh rasanya belum bisa bikin papa bangga. Bekum bisa ngungkapin perasaan sayang teteh buat papa.
Papa...
Sedang apa papa sekarang ?
Teteh, mama, vinta kami semua kangen papa.
Tidur yang lelap ya pap kan udh gak sakit lg hehe.
Istirahat dalam lelapmu yang abadi.
Jangan pernah merasa kesepian. Kami semua menyayangimu.
Liat teteh dari surga ya pap.
Tteh janji bakalan bikin papa bangga.
Teteh bakal selesaiin s2 teteh.
Teteh bakal dapetin menantu yang bisa bikin papa bangga hehehe.
Teteh bakal jadi orang yang bisa bikin papa bahagia bisa punya anak kayak teteh dan vinta.
Insyaallah kita kumpul lagi pap.
Teteh janji bakalan jagain vinta dan mama.
Semia kerasa banget beda nya .
Tahlil demi tahlil. 7 hari, 40 hari, 100 hari , udah kami lewatin tanpa papa.
Oh iya pap, denny juga masih nemein teteh sampe sekarang hehe.
Tenang aja pap denny gak jadi kok jadi tentaranya hehhee . Jd anak papa gak akan ditinggal jauh sama pasangannya.
Teteh janji bakal rajin datang buat ngajiin papa di makam. Nanti teteh pasti pulang buat ngaji dan ngasih bunga yang paling cantik buat makam papa.
Pap ? Papa masih bisa baca tulisan ini kan ?
Peluk teteh dong pap. Gak apa2 di mimpi juga.
Teteh tunggu ya hehehhe
Teteh sayang papa !!!!
Teteh sayang papa !!!!
Selamat jalan gantengku, superhero ku, papaku, idola ku, cintaku , komandanku :*:*