Rabu, 01 Agustus 2012

kisah sejati tentang kasih sayang yang tertunda :)

Kisah ini aku persembahkan untuk seseorang yang mengerti tentang kasih sayang dan segala pengorbanannya .

    Seorang gadis yang mulai beranjak dewasa , Ia adalah seorang gadis yang cukup periang, disenangi oleh teman-teman sepergaulannya baik lelaki ataupun perempuan .Namun tak jarang ada orang yang tidak suka kepadanya karena ia gadis yang tumbuh dengan segala daya tarik yang membuat siapa saja tertarik kepadanya . Secara fisik ia gadis biasa saja namun kecerdasan, keunikan, keceriaan, kepeduliannya terhadap teman serta kepribadiannya yang selalu  tampil apa adanya yang membuat ia dikenal banyak orang , sebut saja namanya Kara . Suatu ketika ia bertemu dengan seorang anak lelaki sebaya nya yang juga bersekolah disekolahan yang sama. Ia seorang anak lelaki yang bertolak belakang segalanya dengan Kara . Ia anak yang aktif dan cenderung pemberontak dan dingin terhadap lawan jenis sebut saja namanya Anggar . Namun segalanya berubah saat mereka akhirnya saling jatuh cinta .

    Hubunganpun terjalin diantara Anggar dan Kara ,tidak seperti kebanyakan anak muda lainnya yan sering berpacaran dimana saja , Anggar dan Kara malah jarang melewatkan waktu berdua . Hubungan bermula ketika Anggar yang dingin dan dikejar-kejar oleh banyak gadis disekolahnya jatuh cinta terhadap Kara yang menurutnya beda dari para gadis yang mengejarnya, Kara anak yang sederhana banyak pula anak lelaki sebayanya yang mengejar Kara namun tidak ada satupun orang yang mampu membuka hati Kara , banyak orang sirik yang mengira Kara adalah gadis yang mengutamakan harta namun Kara sebaliknya . Kara yang bersikap apa adanya pun akhirnya membuat anggar jatuh cinta .

    Anggar adalah anak dari seorang pilot dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa , kehidupan materi Anggar berkecukupan . Setiap harinya Anggar pergi ke sekolah dengan mengendarai motor keren hasil modifikasinya sendiri . Namun tiap kali ia ingin mengantarkan Kara pulang selalu ditolak , jadwal pulang sekolah Kara yang begitu teratur membuat ia tak pernah pulang sekolah lebih dari jam 13:00. Tiap kali Anggar ingin berkunjung ke rumah Kara ia selalu melarangnya Anggarpun tidak mengetahui dimana rumah Kara . Mereka hanya bertemu saat berada di sekolah , jika mereka ingin bertemu diluar mereka selalu bertemu di Taman Cemara yang ada di belakang sebuah rumah sakit ternama yang ada di kota tempat mereka berada, biasanya mereka selalu menyempatkan untuk menebar benih bunga matahari tiap kali bertemu disana . Belum pernah sekalipun mereka melewatkan malam minggu berdua atau hanya sekedar membuang waktu untuk jalan-jalan berdua seperti pasangan anak muda lainnya . Hingga akhirnya Anggar merasa penasaran dimana rumah Kara berada .

    Malam hari setelah Anggar mengetahui dimana rumah Kara ia memutuskan untuk memberi kejutan dengan datang kerumahnya . Kara pernah bercerita bahwa ia menyukai bunga matahari, tak heran rumah Kara begitu besar dan luas pekarangannya yang banyak ditanami bungan matahari membuat rumah itu terlihat cerah walaupun Anggar datang malam hari . Kara adalah anak dari seorang pengusaha Anggarpun berfikir mungkin ini sebabnya Kara tidak pernah mengajaknya ke rumah . Mungkin karena Kara tidak mau dibilang memamerkan harta orangtuanya . Saat Anggar datang Kara tidak ada dirumahnya dan saat ditanya dimana Kara pembantunya yang saat itu membukakan pintu seperti bingung harus menjawab apa , hingga akhirnya ia mengatakan bahwa Kara sedang les piano . Anggar tak terlalu curiga karena ia tau Kara sangat senang bermain piano , maka ia memutuskan untuk pulang .

    Semakin hari Anggar memperhatikan kondisi Kara yang terus menurun , Kara yang biasa nya periang sekarang lebih sering lesu dan tak berkonsentrasi , seperti pada saat pelajaran olahraga berlangsung Kara tiba jatuh lemas akibatnya ia mengalami luka ringan dibagian kakinya . Sejak saat itu Anggar mengamati Kara yang sering pingsan secara tiba-tiba dan tubuhnya terlihat tidak sehat . Saat ditanya mengapa ia terlihat sakit Kara terkesan menutupi sesuatu dan Anggar merasa bahwa gadisnya ini berusaha untuk selalu terlihat sehat dihadapannya . Kara berkata ia ingin bisa seperti bunga matahari yang tetap bisa tumbuh dengan ceria dalam musim apapun ia berbunga . Anggar yang sangat menyayangi Kara menjadi kawatir`dengan kondisi Kara yang seperti ini .

    Sepulang sekolah seperti biasa Kara dijemput oleh Pak Ujang supir pribadi nya dan mobil Honda City yang selalu setia mengantar jemputnya setiap hari . Anggar memutuskan untuk mengikuti mobil Kara selama perjalanan pulang , namun setelah diikuti mobil Kara masuk ke tempat parkir sebuah rumah sakit yang lokasinya ada di belakang Taman Cemara tempat biasanya mereka bertemu pagi hari di hari libur , Anggar berfikir mungkin Kara pergi untuk memeriksakan dirinya yang nampak tidak sehat akhir-akhir ini . Keesokan harinya Anggar terus mengikuti mobil yang ditumpangi Kara saat pulang sekolah , dan tiap kali Anggar mengikutinya pulang mobil itu selalu berhenti di depan rumah sakit yang sama . Dari gerak-gerik Kara turun dari mobil menyapa para security dan perawat yang berpapasan dengannya nampak jelas bahwa Kara sudah mengenal dekat orang-orang yang bekerja di rumah sakit itu . Pernah suatu hari anggar kembali lewat pada malam hari dan melihat mobil Kara masih terparkir rapi di tempat yang sama .

    Setiap harinya Kara sering tidak masuk sekolah ,padahal sebentar lagi adalah UN dan di minggu ini pula sedang di adakan tryout disekolahannya . Anggar yang semakin cemas memutuskan untuk menjenguk Kara dirumahnya . Setibanya dirumah Kara ia bertemu dengan ibu Kara , beliau mempunyai pembawaan yang tenang namun dapat terlihat jelas dari matanya ia sedang bersedih . Beliaupun menceritakan semuanya kepada Anggar ." Permisi tante , Karanya ada ? saya Anggar tante teman sekolahnya Kara " " Ini rupanya nak Anggar ? Kara sering cerita tentang kamu , masuk nak ada yang ingin tante bicarakan tentang Kara " ajak beliau, " memangnya Kara kenapa tante ? maaf sebelumnya kalau boleh saya tau kenapa tiap kali saya kesini Kara tidak pernah ada di rumah ? pernah sekali saya mengikuti Kara pulang dan ia masuk ke rumah sakit di belakang taman cemara " ucap Anggar pada ibu Kara , beliau terlihat lesu dan terdiam sejenak ." Banyak yang belum kamu ketahui nak tapi baiklah tante akan ceritakan sekarang . Kara pasti marah kalau tau tante menceritakan semuanya sama kamu , Kara cuma pesen dia gak mau kamu sedih kalau kamu tau ini . Tapi demi kebaikan semua lebih baik kamu tau sekarang. . . ."beliau terdiam sejenak lalu melanjutkan pembicaraannya . ". . . . .Kara anak tante mengidap penyakit pengerasan hati menyebabkan hatinya tidak berfungsi dan makin hari kondisinya semakin menurun . Selama tiga tahun belakangan ia difonis untuk intirahat total menghindari kerja hati yang terlalu keras dan bisa membahayakan jiwanya . Dokter Subroto sekaligus pemilik rumah sakit Cemara Hijau adallah kakek Kara yang menyarankan agar kara mengambil program homeschooling demi menunjang pendidikannya namun Kara anak yang keras kepala ia menolak saran itu . Apa boleh buat Kara yang memiliki kemauan keras akhirnya diizinkan untuk sekolah disekolahan umum tapi dengan catatan selama 3 tahun belakangan ini ia harus tinggal dirumah sakit secara intensive dan Kara harus mengurangi kerja hatinya hanya sampai 12 jam perhari . Kehidupan rumah sakit dan kesehariannya menghabiskan waktu dirumah sakit selama 3 tahun ini tidak membuat Kara malu ataupun patah semangat , orang-orang dirumah sakit itu sangat menyayangi Kara . Waktu Kara yang terbatas untuk beraktifitas diluar  malah semakin membuat ia giat belajar karena ia sadar jika ia bermalas-malasan maka ia akan tertinggal dan tidak bisa mengambil waktu tambahan untuk belajar lagi. Sekarang sudah mendekati Ujian Nasional hal itu lah yang membuat Kara drop karena hatinya bekerja terlalu keras . . . hatinya sudah tidak berfungsi lagi namun Kara menolak untuk menjalani pencangkokaan hati " Ibu Kara menjelaskan semuanya, tidak terlihat airmata dimatanya namun Anggar yakin ia pasti amat terpukul . Anggarpun amat terkejut mendengan cerita beliau tadi gadis yang ia cintai ternyata membutuhkan banyak pengorbanan untuk hidup dan merasakan Cinta ." Tante apa benar yang tante katakan barusan ? Jadi selama tiga tahun belakangan ini Kara tidak tinggal dirumah dan itu sebabnya ia selalu pulang ke rumah sakit setiap harinya tidak lebih dari jam 13:00 ? dan itu juga sebabnya tiap kali saya datang Kara tidak pernah ada dirumah ? benar begitu tante ? " tanya Anggar , ia tak kuasa menahan airmata yg keluar dimatanya , sedangkan ibu Kara hanya menganggukan kepala membenarkan jawabannya ." betapa bodohnya saya tante tidak menyadari Kara yg periang dan gadis yang pertama kali saya sayangi dan mampu merubah hidup saya , adalah seorang gadis rapuh yang memperpanjang hidupnya dengan batasan waktu dan tinggal intensive dirumah sakit ..." . Anggar mulai merasakan sakit di ulu hatinya saat mendengar gadis yang berhasil merubah hidupnya yg datar menjadi penuh cinta sedang mempertaruhkan sisa waktunya ." nak Anggar , tante harap kamu dapat menerima Kara dengan segala kekurangannya selama ini , tante mohon jagalah Kara dan perasaannya jangan pernah lukai perasaannya . Jaga rahasia ini jangan biarkan Kara sedih melihat kamu seperti ini . Sekarang jenguklah Kara di rumah sakit . Katakan saja km mendengar kabar ia masuk rumah sakit " Beliau berpesan sambil mengusap punggung anak lelaki dihadapannya ini .

    Kara yang saat itu dijenguk oleh Anggar masih berpura-pura kuat dengan penyakitnya ,Kara masih mengobrol dengan Anggar sama seperti biasanya . Anggar yang sedih tidak mau terlihat sedih didepan gadis yang ia cintai . Kara hanya mengatakan ia dirawat karena infeksii saluran hati . Hari demi haripun berlalu dan kondisi Kara tidak juga membaik. Setiap harinya Anggar selalu menyempatkan diri untuk menjenguk Kara sepulang sekolah. Begitu besar perubahan dalam diri Anggar , ia kini belajar sangat giat dan berusaha mencerna pelajaran dengan sebaik-baiknya demi bisa mengajarkan kembali pelajaran di sekolah kepada Kara . Ia tidak ingin gadis yang disayangi nya ketinggalan pelajaran selama terbaring dirumah sakit .

    Saat berada dirumah sakit Kara mempunyai satu keinginan, ia ingin Anggar membawanya berkeliling kota pada malam hari . Betapa terkejutnya ia mendengar permintaan Kara yang mustahil dilakukan , namunm demi gadis yang ia cintai Anggarpun rela mengambil resiko besar untuk berkeliling kota di malam harinya bersama Kara . Tiba di malam hari pukul 23 , Anggar masuk lewat halaman belakang rumah sakit . Anggar yang dulunya anak nakal sebelum mengenal Kara masih ingat cara untuk mencongkel pintu dengan mudah . Kara memang mempunyai tempat baju tersendiri dirumah sakit ,tak heran mulai dari baju seragam dan baju yang dikenakan malam ini pun bukan baju seragam rumah sakit namun baju orang-orang biasa pada umumnya . Kara mengenakan celana jeans dari Levis dan sweater putih keluaran Burberri ,hanya saja di pergelangan tangan kirinya menempel jelas plester untuk menutupi luka bekas infusan yang ia cabut paksa untuk bisa pergi bersama Anggar malam ini. Motornya yang selalu setia menemani kemana Anggar pergi diparkir tidak jauh dari rumah sakit berada, merekapun lolos dengan mudah .

    Night Land ,adalah sebutan untuk bukit kecil yang menjadi tempat Anggar menyepi, disini pula lah Kara kara pertama kalinya menginjakan kaki dimalam hari . Kara nampak bahagia ia merentangkan tangan dan menghirup udara malam disana yang bebas dari polusi . Anggar hanya tersenyum melihat Kara senang malam itu . " Gar , makasih banget ya buat hari ini . Kara seneng banget ....Kara gak mau jauh dari kamu Anggar " ucap Kara ." Iya , aku seneng kalau kamu seneng kayak gini ., aku juga gak mau pisah dari kamu Anastasya Kara "  Jawab Anggar ." ini pertama kalinya kita jalan malem , atau bisa jadi yang terakir kalinya buar aku . Ya setidaknya kita punya catatan date kita malem ini dan tempat ini jadi saksi kita Gar " " Kara aku kangen kamu " ucap Anggar sambil langsung menarik Kara kedalam pelukannya ." Iya Anggarku aku tau itu , Gar ada satu hal yang perlu kamu tau tentang penyakit aku ini . . . .  "" ssstttt jangan bahas itu , aku tau Kara aku tau semuanya . aku gak sanggup denger kemungkinan terburuk nanti . Kamu harus sembuh Kar harus " Anggar berkata pada Kara yg ada dalam dekapannya ." Gar kalau nanti Kara gak bisa jadi pendamping kamu di acara promnight kelulusan kita , kamu dandan yang cakep ya pake dasi Kara pengen liat kamu pake baju kayak pangeran di film Barbie " Kara meminta ." Jangan asal ngomong kamu ! pendamping aku nanti cuma kamu Kara . Pasti " Kata Anggar menegaskan ." Gar kamu mungkin orang yag ditakdirin buat ngisi hidup aku yang menyedihkan ini dan kamu jadi cinta pertama sekaligus cinta terakhir buat aku Gar " kara berkata " Aku cinta kamu Anastasya Kara , kamu harus sembuh dan lliat bunga matahari kita yg tumbuh di Taman Cemara " berkata sambil mengecup puncak kepala Kara " Bunga matahari itu akan tetap tumbuh dengan ataupun tanpa aku melihatnya . Oh ya Gar aku punya ini buat kamu , jaga kotak ini baik-baik ya . Suatu hari nanti kamu boleh buka ini saat kamu udah bener-bener gak bisa liat aku lagi . Janji ya Anggar ku ? " Pinta Kara pada Anggar ." Iya aku janji Kara . . .aku mohon jangan pernah pergi tanpa aku " Ucap Anggar yang makin erat memeluk Kara seolah tak ingin melepaskannya lagi . Mereka pun menghabiskan malam dan mengukir hari itu sebagai hari yang berkesan untuk mereka .

    Tak terasa Ujian Nasional pun tiba , Kara yang mengikuti ujian disekolah dengan mengkunakan kursi roda langsung disambut Anggar didepan gerbang sekolah . Anggar meminta pak ujang untuk membawa pulang kembali kursi rodanya . Kemudian Anggar menyuruh Kara agar naik ke punggungnya , Anggar mengantarkan Kara ke kelasnya dengan cara menggendong Kara dipunggungnya . Hal ini terus dilakukan Anggar selama ujian nasional berlangsung agar Kara tidak kelelahan . Ujian Nasionalpun berlalu Kara dan Anggar berhasil melewatinya dengan lancar , mereka sama-sama mendapatkan nilai yang memuaskan . Tinggal menunggu hari kelulusan di cara Promnight di sekolahnya.

    Acara Promnight tinggal dalam hitungan hari, tema yang digunakan adalah kerajaan di negri dongeng . Anggar yang sengaja mengusulkan tema ini ke panitia prom sesuai dengan keinginan Kara yang meminta anggar berdandan seperti pangeran di cerita barbie . Akhirnya temapun di pilih . Untuk acara prom nanti Anggar menghadiahi Gaun cantik ala putri di negri dongeng sebagai hadiah kelulusan untuk Kara . Gaun itu berwarna putih dengan potongan berlapis ala pakaian cinderella yang dipasangkan dengan stelan jas hitam yang akan dikenakan oleh Anggar . Acara promnight pun tiba , Anggar datang untuk menjemput Kara dirumahnya . Kali ini dengan mengendarai Toyota Camry hitam miliknya yang hanya dipakai saat acara khusus . Ibu kara yang mengantarkan Kara sampai depan gerbang rumah mengatakan bahwa Kara dan Anggar terlihat seperti putri dan pangerannya .

    Setibanya mereka di sekolah yang sudah disulap menjadi bangunan ala kerajaan di negri dongeng , semua mata tertuju pada anggar dan Kara yang memang hari itu tampang semakin serasi . Mereka nampak bahagia malam itu , Disela-sela acara mereka berdua memisahkan diri dan kini hanya mereka berdua di lantai atas sekolahan mereka . " Apa ku bilang , Cuma kamu yang dampingin aku di acara prom kelulusan kita malam ini " ucap Anggar membuka percakapan ." Iya , aku seneng banget malam ini aku ngerasa jadi putri buat kamu . Aku harap malam ini adalah mimpi indah Gar karena aku pengen ini semua gak cepat berlalu aku bakal tidur terus dan milih buat gak bangun lagi biar mimpi ini abadi " Sebuah pengharapan yang keluar dari mulut Kara ." Aku pengen kita sama-sama ya Kar , Janji kamu harus sembuh " pinta Anggar ." Gar ..Kalau tuhan ambil nyawa aku saat ini juga , mau kah kamu jadi orang yang ada disisi aku untuk terakir kalinya ? Dan apa yang akan kamu lakukan saat itu Gar ? " Kara bertanya .." Aku mau jadi apapun buat kamu , aku janji aku mau jadi orang yang ada disisi kamu terakir kalinya . Dan kalau itu terjadi biarkan aku peluk kamu untuk yang terakir kalinya dan cium kening kamu lalu bilang aku cinta kamu " jawab Anggar dengan mata berkaca-kaca." Makasih ya Gar kamu udah ngisi cerita dihidup aku , aku bakalan pegang janji kamu ya . Kamu cinta pertama dan terakir buat aku , Kalau nanti bunga matahari tumbuh di taman cemara kita jangan lupa kamu rawat ya pasti bagus deh. Aku cinta kamu Anggara Satya . . . . " . Ucap kara sambil mengecup pipi Anggara ." Iya sayang aku janji ...aku janji " . Jawab Anggara ." Gar peluk aku dong aku ngantuk, boleh aku tidur dibahu kamu ? " ucap Kara memohon ." Sini gadis cantik ku , bersandarlah dibahuku kapan saja kamu mau . tidur yang lelap ya Kara ku sayang . . . . "Beberapa menit berlalu Anggara merasakan tubuh Kara semakin digin dan tak lagi bergerak . Kini Kara telah benar-benar terlelap dan Anggara menepati janjinya di detik-detik terakir hidup Kara . " Selamat tidur Gadisku sayang , tidurlah yang lelap sayang . Kisah kta yang tertunda pasti kelak dipersatukan lagi , kamupun tidur dengan tenang .....ijinkan aku memelukmu erat dan mengucapkan AKU MENCINTAIMU ANASTASYA KARA . . . ." Anggara memeluk dan mencium dahi Kara untuk yang terakir kali .

Setelah kepergian kara , sesuai janji Anggara membuka kotak yang pernah diberikan kara , didalamnya ada 2 surat dan rangkaian bungan matahari buatan tangan . surat pertama adalah surat pemberian tanah Taman Cemara dari ibunda Kara sesuai permintaan Kara . surat kedua berisi :

Dear Anggara Satya .Sedang apa kamu sekarang ? aku harap kamu gak akan menangis saat membaca ini . Bunga di taman kita udah tumbuh, harus kmau rawat dengan baik ya . Aku udah gak bisa lagi kamu lihat saat kamu baca surat ini ,tapi tenang aku akan selalu jadi matahari yg menerangi jalan kamu kapanpun km berada. Berjanjilah untuk terus menjaga kenangan kita berdua . 1 lagi tolong jangan nangis baca nya ya , peace :) .I love you so much my first and endless Love, Anggara Satya .




Anastasya Kara .( yang tak terlihat lagi ).







-Thanks yang udah baca :)-
Dantiprimaayundani.

2 komentar: